harapanrakyat.com,- Syarif Sutiarsa mantan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis Jawa Barat mengomentari terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi soal dugaan wakil rakyat yang ikut main di dapur MBG.
Menurutnya, beredar isu bahwa diduga adanya oknum anggota DPRD Ciamis yang ikut-ikutan berkecimpung mempunyai dapur MBG di Ciamis. Akan tetapi melihat kondisi tersebut, sudah seharusnya DPRD Ciamis meluruskan isu ini benar atau tidaknya. Hal ini agar isu tersebut tidak menjadi bola liar.
“Saya membaca isu di berbagai media bahwa adanya keterlibatan oknum anggota DPRD Ciamis ikut berbisnis MBG dan mempunyai dapur MBG di Ciamis. Kalau memang benar isu tersebut terjadi, maka sudah jelas sesuai UU MD3 Nomor 17 tahun 2014 melarang anggota DPRD berbisnis menggunakan dana negara,” terangnya, Minggu (14/09/2025).
Dugaan Anggota DPRD Main Dapur MBG Perlu Peninjauan
Syarif mengatakan, perlu ada peninjauan lagi permasalahan ini di sisi mana keterlibatan oknum anggota DPRD tersebut. Contoh, kalau hanya sebatas menyewakan tempat saja karena lokasinya sangat cocok sebagai dapur MBG, maka sah-sah saja. Sehingga sebagai anggota DPRD mereka ikut serta berperan untuk melancarkan program nasional ini.
“Maka perlu kita lihat dulu dari sisi mana keterlibatannya. Kalau misalkan hanya menyewakan tempat ya oke oke saja. Tapi kalau oknum DPRD ikut berkecimpung, misalkan sebagai direksi, komisaris atau pemegang saham MBG jika kita mengacu pada UU MD3 jelas tidak boleh,” tegasnya.
Selain menyoroti keterlibatan oknum anggota DPRD Ciamis pada program MBG, Syarif juga menyoroti tentang kurang produktifnya pemilik MBG di daerah dalam menyerap produk-produk pertanian lokal. Pasalnya, mereka lebih suka mendatangkan hasil pertanian dari luar daerah.
“Ketika main ke daerah, saya selalu mendengar kurang produktifnya dapur MBG menyerap hasil pertanian lokal. Padahal semangat dari program nasional ini yaitu memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar MBG,” katanya.
Syarif berharap, para pelaku dapur MBG harus benar-benar menyerap hasil pertanian lokal. Sebab, MBG ini dapat memperkuat ekonomi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam menciptakan pasar stabil produk pertanian lokal.
“Pada intinya program MBG besutan Prabowo ini sangat baik dalam hal mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengurangi ketergantungan pada bahan impor. Maka dari itu, para dapur MBG Ciamis harus mengerti kenapa program pemerintah ini diluncurkan,” pungkasnya. (Fahmi/R6/HR-Online)