2 weeks ago
25
Football Institute, sebuah lembaga riset independen kembali merilis hasil survei terbarunya yang menyoroti tingkat kepuasan publik. Survei ini dari suporter sepak bola Indonesia, terhadap kinerja Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pelatih tim nasional, Patrick Kluivert.
Survei periode Februari sampai Agustus 2025 ini melibatkan 1.270 responden dari 21 kota besar di Indonesia. Data yang terkumpul menunjukkan, bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Erick Thohir menjabat Ketum PSSI mencapai 79.53 persen.
Sedangkan tingkat kepercayaan suporter kepada Menteri Pemuda dan Olahraga baru ini untuk mampu membawa perubahan positif masa depan sepak bola Indonesia, mencapai 90,39 persen. Angka ini mencerminkan keyakinan kuat masyarakat bahwa ia mampu membawa perubahan positif yang berkelanjutan.
Founder Football Institute Budi Setiawan menjelaskan, bahwa metode deep interview digunakan untuk menggali alasan di balik jawaban responden, sehingga hasilnya lebih akurat dan komprehensif.
Adapun hasil survei Football Institute tersebut, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan suporter terhadap kinerja Erick Thohir selama memimpin PSSI cukup tinggi.
“Hasil ini memperlihatkan, bahwa mayoritas suporter puas dengan kinerja Erick Thohir,” katanya, Jumat (19/9/2025).
Sementara untuk survei terhadap pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menunjukkan bahwa 72% suporter sepak bola Indonesia merasa puas dengan kinerjanya. Angka tersebut bahkan mencakup 7,8% responden yang menyatakan sangat puas.
“Jika melihat dari hasil survei ini, kritik di media sosial tidak selalu mencerminkan suara mayoritas suporter,” ujar Budi.
Selain itu, hasil survei Football Institute lainnya 56,8% suporter mengapresiasi strategi dan gaya bermain yang dinilai membawa perubahan positif dan identitas baru bagi skuad Garuda.
Menariknya, hasil survei Football Institute ini juga menunjukkan dukungan kuat bagi keberlanjutan masa kepelatihan Kluivert. Sebanyak 49,06% menolak pelatih asal Belanda ini dipecat jika Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Sedangkan 40,31% setuju, dan 7,09 persen sangat setuju dipecat. Sementara 3,54% lainnya sangat tidak setuju. (Adi/R5/HR-Online)
