Sederhana tapi Penuh Makna, Harlah ke-42 MI Ma’arif NU 01 Pangebatan

3 weeks ago 31

PANGEBATAN – MI Ma’arif NU 01 Pangebatan merayakan hari lahir ke-42 dengan cara yang sederhana namun penuh makna, Rabu malam (23/07/2025). Digelar doa bersama, istoghatsah, mujahadah, tahlil, santunan anak yatim, dan potong tumpeng sebagai simbol syukur dan harapan. 

Acara ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional tahun 2025,  menambah kuat pesan kasih sayang terhadap anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu.

Sebanyak Rp 3.520.000 berhasil dikumpulkan dari sebagian guru, donatur dan tiga warga Pangebatan, dan salah satu sesepuh Majelis Guyub Rukun (MGR) Banyumas support 71%. Dana tersebut disalurkan untuk 10 anak penerima santunan, terdiri dari 6 siswa MI, 3 alumni MI yang kini duduk di bangku SMP, dan 1 anak TK.

Kiai Ngatourrohman, salah satu sesepuh, juga perintis MI Ma'arif NU 01 Pangebatan, sekaligus Syuriyah MWC NU Kecamatan Karanglewas, yang memimpin mujahadah Istoghatsah dan doa.

"Didiklah anak-anak dengan sopan, sabar dan penuh kasih, agar menjadi anak pintar, saleh dan salehah, " singkatnya. 

Ia juga memotong dan menyerahkan tumpeng kepada kepala madrasah, sebagai lambang doa restu dan penyemangat perjuangan ke depan.

Kiai Nardi Zainurrohim, Ketua MWC NU Karanglewas, menyampaikan apresiasi, dan mengucapkan Selamat harlah ke-42. Semoga MI Ma’arif NU 01 Pangebatan semakin menebar manfaat dan menjadi madrasah idola warga sekitar.

Kepala Desa Pangebatan, Agus Suroto, menuturkan, MI ini telah ikut mencerdaskan anak-anak desa dan memperkuat akhlak generasi muda.

"Selamat Hari Lahir MI Ma'arif NU 1 Pangebatan, " timpalnya. 

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 150 orang ini juga diramaikan oleh para guru, wali murid, tokoh agama dan masyarakat, serta perwakilan UPZ Mushola An-Nur Rejasari Purwokerto Barat, utusan khusus dari kesepuhan MGR Banyumas, dan awak media.

MC Narikin, salah satu guru madrasah, memandu acara dengan meriah dan menumbuhkan semangat serta kegembiraan bagi para anak yatim.

Dalam keterangannya Kepala madrasah Nur Khasanah menutup dengan harapan yang terbaik bagi MI Ma'arif NU 01 Pangebatan yang sudah berdiri 42 tahun lamanya dan telah mendidik Anak Generasi penerus. 

"Kami membutuhkan support doa agar bisa terus berkhidmat mencetak generasi beriman, berilmu, dan berprestasi dan  berakhlak karimah. Terima kasih atas doa, dukungan, dan cinta semua pihak, " Pungkasnya.

(Djarmanto-YF2DOI)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |