PANGKEP SULSEL – Dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Komunitas Pemersatu Seniman Sulawesi Selatan (KAPASS) Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) berencana menggelar lomba sholawat badar yang melibatkan pelajar sebagai peserta utama.
Ketua DPK KAPASS Pangkep, Syamsuddin Tiro Dg Naba, menyampaikan rencana tersebut usai melakukan konsultasi bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pangkep, Hj. Suriani A. Hamid. Konsultasi itu berlangsung beberapa hari lalu dan dihadiri sejumlah pengurus inti KAPASS.
Menurut Syamsuddin, hasil pertemuan tersebut memberikan semangat baru dalam menyusun kegiatan seni yang bernuansa religius, sebagai bagian dari kontribusi seniman terhadap pembentukan karakter generasi muda.
“Ibu Sekda sangat mendukung dan memberikan masukan agar kegiatan ini diarahkan kepada pelajar, seperti siswa SMA/SMK/MA dan juga siswa SMP sederajat. Ini sangat sesuai dengan semangat kebangsaan dan keagamaan, ” ujarnya.
Kegiatan lomba sholawat badar ini akan menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat seni islami serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai budaya lokal dan nasional.
Syamsuddin menambahkan, lomba ini tidak hanya menonjolkan kemampuan seni vokal dalam bersholawat, namun juga menanamkan nilai persatuan, toleransi, dan semangat cinta tanah air dalam momentum HUT RI.
“Sholawat Badar itu punya makna spiritual yang dalam, sekaligus menjadi sarana mempererat ukhuwah dan cinta tanah air. Apalagi jika dilantunkan oleh generasi muda, ” lanjutnya.
KAPASS Pangkep juga sedang menyusun teknis pelaksanaan lomba, termasuk mekanisme pendaftaran, lokasi kegiatan, serta bentuk apresiasi bagi para pemenang lomba. Panitia akan segera merilis informasi resmi dalam waktu dekat.
Dukungan dari pemerintah daerah, kata Syamsuddin, menjadi energi positif bagi para seniman dan penggiat budaya untuk terus menciptakan kegiatan kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja.
Sementara itu, Sekda Pangkep Hj. Suriani A. Hamid menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan tersebut mampu menciptakan atmosfer positif di kalangan pelajar selama perayaan kemerdekaan.
“Kegiatan ini bisa menjadi momentum yang sangat baik untuk mendekatkan anak-anak kita pada budaya religi yang menyejukkan. Ini bagian dari pendidikan karakter, ” ujar Sekda Suriani.
KAPASS sendiri merupakan wadah pemersatu para seniman di Sulawesi Selatan yang aktif dalam berbagai kegiatan seni, budaya, dan sosial. Di Kabupaten Pangkep, KAPASS cukup aktif menyelenggarakan kegiatan seni bernuansa lokal dan keagamaan.
Dengan mengusung lomba sholawat badar sebagai bagian dari peringatan HUT RI ke-80, KAPASS Pangkep menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya bisa dilakukan dengan semarak, tetapi juga penuh makna spiritual dan budaya. ( Herman Djide)
