Lewat Aplikasi NyariGawe, Pemprov Jawa Barat Tak Ingin Lagi Ada Penumpukan Pencaker di Bursa Kerja

2 weeks ago 30

harapanrakyat.com,- Pemprov Jawa Barat menyoroti fenomena penumpukan antrean pencarian kerja (Pencaker) di bursa kerja atau job fair di sejumlah daerah. Atas dasar hal itu, Pemprov Jawa akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk mencari kerja secara daring. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Mas Adi Komar mengatakan, aplikasi untuk mencari kerja secara daring ini memiliki nama NyariGawe.

Masyarakat Jawa Barat khususnya pencaker nantinya bisa mengunduh Aplikasi NyariGawe melalui gawai masing-masing. Nantinya, para pencaker bisa memaksimalkan Aplikasi NyariGawe.

“Aplikasi ini untuk memudahkan para pencari kerja melalui gawainya masing-masing. Kami akan rilis dalam waktu dekat,” kata Adi dikutip Rabu (24/9/2025). 

Baca Juga: Kasus Keracunan MBG di Jawa Barat Paling Banyak, Dedi Mulyadi Ingin Ada Evaluasi 

Ia menjelaskan, para pencaker Aplikasi NyariGawe nantinya tinggal menginput data diri, kemampuan, dan lainnya. Kemudian, aplikasi itu nantinya akan mengarahkan ke perusahaan yang menyediakan lowongan kerja sesuai data para pencaker.

“Warga nanti harus menginput data diri berserta kemampuan dan keahliannya. Nanti otomatis terhubung dengan lowongan kerja dari perusahaan,” ujarnya.

Aplikasi NyariGawe Terintegrasi dengan Disnakertrans Jawa Barat

Ia menambahkan, aplikasi ini nantinya akan terintegrasi dengan terintegrasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat.

Sehingga, perusahaan yang mencari pegawai sesuai kualifikasi di Aplikasi NyariGawe, karena pencaker sebelum sudah menginput datanya.

“Intinya kami ingin mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Jadi membludaknya pencari kerja di bursa kerja tidak terulang kembali,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa berujar, saat ini pihaknya sedang menyinkronkan data di Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (GLIK) ke Aplikasi NyariGawe.

Sebab, di dalam GLIK sudah ada data 100 ribu pencaker dan lowongan kerja sebanyak 8 ribuan. Namun, GLIK ini berbasis laman internet bukan aplikasi, sehingga harus ada sinkronisasi data terlebih dahulu.

Baca Juga: Ketua KPU Usulkan Penambahan Jumlah Kursi DPRD Jawa Barat, Ini Alasannya

“Sedang kami sinkronisasikan dulu data yang kami miliki. Jadi nantinya lebih efektif dalam mencari pekerjaan,” kata Firman. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |