2 weeks ago
38
harapanrakyat.com,- Komisi X DPR RI menginginkan gagasan Beyond Habit bisa terimplementasikan di dunia pendidikan, agar generasi Indonesia memiliki karakter keilmuan yang kuat serta moralitas dan spiritual yang kokoh.
Anggota Komisi X DPR RI, Habib Syarief Muhammad mengatakan, gagasan Beyond Habit ini merupakan perpaduan antara gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dengan lima nilai kebajikan.
Ia menyebut, gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ini meliputi bangun pagi, beribadah, kebiasaan makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan kebiasaan tidur.
“Gerakan itu jadi jawaban terhadap tantangan besar dalam melahirkan generasi bangsa. Jadi mereka tidak hanya produktif, disiplin, dan bertanggung jawab, tapi juga memiliki integritas tinggi dan jiwa mulia,” kata Syarief di Kota Bandung, Sabtu (20/9/2025).
Namun, gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang berjalan beringinan dengan lima nilai kebajikan. Lima nilai itu yakni, kerendahan hati, sabar, persaudaraan, berserah diri, dan teguh dalam pendirian atau konsisten.
“Jadi generasi bangsa ini juga memiliki pondasi spiritual dan moralitas yang kuat. Sehingga, kebiasaan itu tidak hanya menjadi rutinitas semata, melainkan bisa terpatri dalam jiwa,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat tanpa lima nilai kebajikan ini bagaikan sebuah bahtera yang indah tetapi mudah roboh.
Baca Juga: Respons Dedi Mulyadi Soal Usulan Tempat Khusus Demonstrasi di Kantor Pemerintahan
Oleh karena itu, perpaduan antara gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat dengan lima nilai kebajikan atau gagasan Beyond Habit ini sebagai dimensi baru. Sehingga, pembentukan karakter Indonesia hebat ini kian bermakna.
“Jadi perpaduan antara pengetahuan modern serta nilai tradisional, sehingga lahir sinergi pendidikan karakter yang utuh dan tentunya berkelanjutan,” tuturnya.
Komisi X DPR RI: Beyond Habit Bisa Jadi Inspirasi Pendidik Hingga Masyarakat
Syarief berharap gagasan Beyond Habit ini tidak hanya bisa menjadi inspirasi untuk pendidik dan pengambil kebijakan, melainkan juga bagi masyarakat.
Sehingga, dalam tercipta pengembangan pendidikan karakter yang holistik, sarat makna yang mendalam, serta memiliki relevansi terhadap perkembangan zaman.
“Harapannya bisa lahir generasi Indonesia yang memiliki daya saing tinggi, unggul, berakhlak mulia, dan berbudaya. Sehingga, nanti generasi penerus bisa membawa bangsa ini ke peradaban yang lebih tinggi dan berkelanjutan,” katanya. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
