Ketersediaan Pupuk Urea untuk Petani di Tasikmalaya Dipastikan Aman hingga Akhir 2025

2 weeks ago 38

harapanrakyat.com,- Memasuki musim hujan yang diprediksi tiba lebih awal, para petani di Tasikmalaya, Jawa Barat, diminta untuk tidak khawatir terkait ketersediaan pupuk urea.

PT Pupuk Indonesia sendiri memastikan stok pupuk untuk wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya dipastikan aman hingga akhir 2025.

Bahkan di Kabupaten Tasikmalaya, total pupuk bersubsidi yang tersedia mencapai 3.197 ton terdiri dari 1.710 ton urea dan 1.487 ton NPK.

Sementara di Kota Tasikmalaya, stok pupuk tercatat 3.574 ton yang terdiri dari 996 ton urea dan 2.361 ton NPK.

Baca Juga: Produksi Padi Majalengka Anjlok Akibat Cuaca Ekstrem dan Hama Tikus

Ketersediaan Pupuk Urea untuk Petani di Tasikmalaya

Jika dijumlahkan total stok pupuk bersubsidi di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya mencapai 6.771 ton. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk kebutuhan petani hingga dua pekan ke depan.

Asisten Account Executive Perwakilan PT Pupuk Indonesia Wilayah Tasikmalaya, Ayi Mulyana mengatakan, persedian stok pupuk urea sampai akhir bulan September 2025. Setiap hari pengiriman terus dilakukan, sehingga dipastikan untuk sampai akhir tahun ini aman.

“Hampir disemua kios rata-rata itu diatas 5 ton urea. Kalau lebih dari itu, kita informasikan untuk dikirim lagi ke distributor pupuk. Karena memang penyerapannya tidak terlalu tinggi kebutuhan di musim ini. Mulai pemakaian serentak lagi pada bulan November sampai Desember puncaknya, dan ketersediaan pupuk urea akan aman,” ungkap Ayi Mulyana kepada harapanrakyat.com, Senin (22/9/2025).

Lanjutnya menjelaskan, sebenarnya regulasi yang sekarang lebih sederhana karena sudah terintegrasi Kartu Tani dan KTP.

Sedangkan tahun lalu Kartu Tani tidak bisa menggunakan KTP atau sebaliknya. Sekarang kedua kartu tersebut bisa digunakan. Jadi ketika menggunakan Kartu Tani, maka kuotanya secara otomatis berkurang.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Tasikmalaya Usut Dugaan Penyalahgunaan Pupuk Bersubsidi, Geledah Gudang Distributor di 2 Tempat

“Kalau tahun kemarin jika menggunakan KTP atau Kartu Tani kuotanya masih tetap utuh. Makannya banyak kelebihan salur. Kalau sekarang sudah terintegrasi, jadi itu lebih dimudahkan,” terangnya,

Bahkan menurut Ayi, sekarang pendistribusian bisa jemput bola. Ketika misalkan petani sakit, penjual di kios bisa foto petani, atau bisa diwakilkan karena dengan menggunakan KK dan KTP.

“Atau bisa secara kolektif, jadi yang hadirnya itu bisa cukup yang mewakili. Nanti yang datang ke kios itu mewakili puluhan anggota kelompok tani,” jelasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |