Kades Neglasari Kota Banjar Angkat Bicara Soal Penolakan Mobil Ambulans Puskesmas untuk Antarkan Warga ke RS

2 weeks ago 32

harapanrakyat.com,- Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, Setiaman, angkat bicara soal penolakan saat hendak meminjam mobil ambulans Puskesmas Banjar 2 untuk mengantarkan warganya yang sakit ke Rumah Sakit.

Peminjaman mobil ambulans tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Hal itu karena kondisi darurat saat ada warganya yang tiba-tiba kejang dan pingsan ketika mengikuti pelayanan dari Disdukcapil.

Kepala Desa Neglasari, Setiaman mengatakan, saat kejadian awalnya ia tidak tahu ada warga yang mengalami kejang ketika mengikuti pelayanan di depan kantor desa.

Baca Juga: Tidak Dipinjamkan Ambulans untuk Antar Warga Sakit, Perangkat Desa dan Warga Neglasari Datangi Puskesmas Banjar 2

“Pelayanan Disdukcapil pun sebetulnya dadakan, karena pada hari ini di desa sedang dilaksanakan Musrenbangdes. Jadi saya tidak terlalu monitor kegiatan pelayanan tersebut,” kata Setiaman, Kamis (25/9/2025).

Kemudian setelah kegiatan Musrenbangdes selesai, ia mendapat informasi ada seorang warga bernama Dede (65), mengalami kejang dan pingsan.

“Setelah beres kegiatan saya dapat informasi ada warga yang pingsan dan membutuhkan pertolongan. Warga tersebut mengalami kejang,” terang Kades Neglasari, Setiaman.

Pinjam Mobil Ambulans Puskesmas Banjar 2 karena Darurat

Lebih lanjut Setiaman mengatakan, pada saat itu Kepala Dusun Cilengkong bersama Bhabinkamtibmas akhirnya berinisiatif menghubungi Puskesmas Banjar 2 untuk meminta bantuan meminjam ambulans.

Tapi pihak Puskesmas tidak memberikan pinjaman ambulans dengan alasan tidak ada sopirnya.

“Dari situ, Bhabinkamtibmas menyatakan siap untuk menjadi sopir ambulans. Namun tetap pihak Puskesmas tidak bisa meminjamkan ambulans karena dinilai tidak sesuai SOP,” ungkapnya.

Setiaman menyebut bahwa pihaknya bukan tidak mengerti dengan SOP yang berlaku. Tetapi jika memang ada warga betul-betul membutuhkan bantuan yang bersifat darurat, maka aturan tersebut bisa dikesampingkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Bukanya Telepon Ambulans, Warga Garut Ini Hubungi Damkar Minta Dievakuasi ke Rumah Sakit

“Masalahnya saya juga sering mengalami ketika ada warga yang sakit atau meninggal dunia, mobil dinas sering dipinjamkan untuk operasional,” tambahnya.

Setiaman juga membenarkan ada dua orang petugas Puskesmas Banjar 2 yang datang ke lokasi. Namun warga yang mengalami kejang itu akan dibawa ke RSUD Kota Banjar menggunakan mobil pickup.

“Setelah petugas Puskesmas itu datang, saya bilang tidak usah, pulang lagi saja karena ini mau dibawa ke rumah sakit. Sekalipun diperiksa di lokasi, akhirnya dibawa juga ke UGD Rumah Sakit,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |