harapanrakyat.com,- Kepala Desa (Kades) Banjaranyar, Sutrisno, mengaku sempat terkena tonjokan dari terduga pelaku begal di Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat Kamis (18/9/2025).
“Awalnya saya dapat telepon dari warga, katanya ada pembegalan. Saya langsung ke lokasi. Saat tiba, warga saya sudah bersitegang dengan pelaku. Ketika saya coba mengamankan, pelaku malah menyikut wajah saya dengan keras,” ujar Sutrisno, Jumat (19/9/2025).
Melihat kepala desa mereka diserang, warga yang berada di lokasi spontan menghakimi pelaku. “Supaya pelaku aman, saya langsung hubungi Polsek,” tambahnya.
Sutrisno menjelaskan, banyak warga awalnya yakin pelaku bukan ODGJ karena penampilannya menyerupai preman.
“Potongan rambut, gaya bicara, dan motornya mencurigakan. Plat belakangnya ditutup plastik dan berbeda dengan plat depan. Itu yang bikin warga makin yakin dia pelaku kejahatan,” terangnya.
Meski begitu, kasus ini kini sudah ditangani kepolisian. Sutrisno menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk memastikan status pelaku, apakah benar ODGJ atau bukan.
“Adapun katanya dia itu merupakan ODGJ itu kan proses hukumnya sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Nanti juga kan jika benar ODGJ itu akan ada keterangan,” ungkapnya.
Terduga Begal yang Tonjok Kades Banjarnyar Ciamis Ternyata ODGJ
Sementara itu, terduga begal yang sempat menjadi bulan-bulanan warga ternyata merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Terduga begal inisial M (46) ini merupakan warga Kecamatan Pamarican.
“Dari keterangan keluarga dan tetangganya, pelaku memang ODGJ. Saat ini dia masih diamankan di sel Polsek,” ujar anggota Polsek Banjarsari, Bripda Lutfi Aditya, Jumat (19/9/2025).
Sebelumnya, M sempat menjadi bulan-bulanan massa setelah diduga melakukan pembegalan. Namun, Lutfi menegaskan bahwa peristiwa itu sebenarnya tidak masuk kategori begal, melainkan upaya meminta uang secara paksa.
Baca Juga: Begal Diamuk Massa di Cigayam Ciamis, Diduga Tonjok Kades saat Diamankan
“Pelaku mengikuti calon korbannya dari wilayah Banjarsari. Saat di lokasi, dia menghentikan motor korban lalu terang-terangan meminta uang. Karena ketakutan, korban yang seorang perempuan langsung menghubungi suaminya. Ketika suami datang, pelaku malah beringas hingga memicu keributan dan diamankan warga,” jelas Lutfi. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)