harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H. Nanang Permana MH melaksanakan Reses ke 2 tahun 2025 di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok, pada Senin (22/9/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Lakbok, Kepala Desa Cintaratu, dan diikuti sekitar 100 orang dari berbagai elemen masyarakat.
Pada kesempatan itu, H. Nanang Permana MH menyebut, jika kegiatan reses ini dilaksanakan dalam rangka menyapa konstituen. “Kewajiban anggota DPRD itu adalah memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya. Saya banyak dipilih di Desa ini, kewajiban saya mendengarkan aspirasi mereka, kemudian berusaha untuk memperjuangkannya,” ungkapnya.
Dalam reses tersebut, Nanang menyampaikan bahwa ada hal menarik yang disampaikan oleh para ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Cintaratu. Mereka ingin memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bertani.
Ia mengaku sangat bangga dengan semangat ibu-ibu tersebut. Menurutnya, meskipun lahan yang tersedia terbatas, ada banyak cara untuk bertani, seperti menggunakan media polybag, bekas kaleng, atau ember.
“Saya sangat mengapresiasi semangat mereka dan siap memberikan bantuan secara pribadi. Kegiatan bertani ini jelas memberikan manfaat, terutama bagi keluarga mereka. Setidaknya, mereka bisa memenuhi kebutuhan bumbu dapur seperti cabai rawit, tomat, dan lainnya tanpa perlu membeli,” ujar Nanang.
Baca juga: Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis
Nanang Permana Ajak Masyarakat Desa Cintaratu Jadi Pemasok Bahan Baku Dapur MBG
Nanang juga menambahkan, sektor pertanian saat ini sangat penting, terutama dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah. Setiap dapur MBG tentu membutuhkan pasokan bahan pangan, sayuran, dan bumbu dapur yang bisa dipenuhi dari hasil pertanian lokal.
Karena itu, Nanang mengajak masyarakat yang hadir untuk ikut berperan dalam menyuplai kebutuhan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menyebutkan bahwa saat ini sudah banyak dapur MBG yang beroperasi di Ciamis.
“Masyarakat memiliki kesempatan untuk menjadi pemasok bahan baku untuk dapur MBG. Ini adalah peluang yang harus dimaksimalkan,” ucapnya.
Sebagai contoh, Nanang menjelaskan bahwa dapur MBG membutuhkan bahan baku seperti bawang merah, tomat, dan sayuran lainnya.
“Nanti masyarakat tinggal mendatangi dapur itu, tanya kebutuhan bumbunya apa. Misalnya butuh bawang, maka tanam bawang. Tinggal bikin kesepakatan dengan pengelola dapur, bawangnya dibeli dari masyarakat. Dengan begitu, maka uang benar-benar berputar di bawah di masyarakat,” pungkasnya. (Jujang/Editor Jujang)