harapanrakyat.com,- Warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat digegerkan dengan keberadaan seorang anak berusia 13 tahun yang diduga terlantar, Kamis (25/9/2025). Anak tersebut kemudian diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis untuk mendapatkan penanganan.
Anak tersebut diduga tersasar hingga sampai wilayah Kabupaten Ciamis, pasalnya dari informasi yang dihimpun anak tersebut mengaku seorang pengamen di daerah Limbangan
Sekretaris Dinas Sosial Ciamis, Moch. Ivan Saeful membenarkan pihaknya menerima salah seorang anak terlantar dari Puskesmas yang ada di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis.
“Iya betul kita sudah menerima seorang anak yang diduga terlantar dari Puskesmas Cihaurbeuti,” katanya.
Baca Juga: Disnaker Ciamis Informasikan Lowongan Kerja September 2025
Menurutnya, berdasarkan keterangan yang Ia terima, awalnya ada laporan dari Pemerintah Desa Sukamulya terkait adanya anak yang diduga sedang mabuk di sekitar Masjid di Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti.
Kemudian, Pemdes setempat berkoordinasi dengan Polsek Cihaurbeuti dan Puskesmas. Setelah diamankan dan diperiksa kesehatannya, ternyata anak tersebut tidak sedang mabuk melainkan sedang mengantuk.
“Lalu dari Puskesmas, anak itu diantar ke Kantor Dinas Sosial Ciamis. Tentu saja kami terima dengan baik, dan ternyata anak itu juga saat ditanya sangat kooperatif,” tuturnya.
Anak Terlantar di Cihaurbeuti Ciamis akan Diantar Pulang ke Limbangan Garut
Ivan menyebut, anak terlantar tersebut mengaku bernama Ulfah berusia 13 tahun. Ulfah adalah seorang pengamen di daerah Limbangan, Garut.
“Ketika ditanya sangat kooperatif, jadi dia (anak terlantar) itu adalah seorang pengamen di Limbangan. Ketika itu, Ia diajak atau numpang di sebuah mobil bak untuk pergi ke daerah Bandrek yang masih daerah Limbangan. Namun diduga anak itu ketiduran sehingga diturunkan di wilayah Cihaurbeuti, Ciamis,” ucapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kata Ivan, Dinas Sosial Kabupaten Ciamis memberi pakaian yang layak, makanan serta nantinya anak tersebut akan diantar ke Limbangan, Garut.
Baca Juga: Siswa SMP di Ciamis Mulai Belajar AI dan Coding Lewat Mapel TIK
“Jadi anak ini merupakan anak yang terlantar, saat ditanya juga katanya dia adalah korban broken home. Karena anak ini sangat kooperatif, nantinya kita akan antar anak tersebut ke daerah Limbangan kembali. Pasalnya, anaknya juga ingin pergi ke Limbangan, Garut,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)