harapanrakyat.com,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ciamis menggandeng Universitas Galuh (Unigal) untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan. Salah satunya dengan mengolah bayam menjadi berbagai produk bernilai jual tinggi sebagai bekal kemandirian setelah bebas nanti.
Lapas Ciamis bersama dengan Direktur Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), dan Fakultas Ekonomi Unigal melakukan kegiatan pelatihan pemberdayaan kemitraan masyarakat.
Kegiatan yang berfokus terhadap pengembangan keterampilan wirausaha itu diikuti oleh 15 warga binaan dan mantan warga binaan, Kamis (25/9/2025) di Aula Lapas Ciamis.
Pelatihan tersebut juga mempunyai tema, inovasi kemasan modern serta pemasaran digital dalam produk olahan untuk bayam.
Pelatihan ini mengajarkan cara mengolah bayam, sehingga sayuran biasa itu menjadi produk yang bernilai jual tinggi seperti Combring Bayam. Produk tersebut dikemas secara modern sehingga memiliki daya saing di pasar.
Baca Juga: Unigal Ciamis Gelar Karya Kegiatan KKN Mahasiswa, 10 Kelompok Terbaik Ekspose Program Unggulan
Kepala Lapas Ciamis, Supriyanto menyampaikan, pembinaan kemandirian ini tidak hanya untuk membekali keterampilan. Namun juga untuk menanamkan semangat produktif supaya warga binaan nanti siap berdaya, ketika kembali lagi ke masyarakat.
Supriyanto juga menyampaikan terima kasih atas adanya hibah peralatan pengemasan dari DRTPM dan Fakultas Ekonomi Unigal Kabupaten Ciamis.
“Dengan adanya peralatan ini, proses pengemasan tentu akan lebih praktis, higienis, dan menarik, sehingga nantinya meningkatkan minat pasar terhadap produk olahan warga binaan,” tambahnya.
Lapas Ciamis Latih Warga Binaan Bukan Hanya Soal Bisnis
Sementara itu, Benny Prawiranegara selaku dosen Fakultas Ekonomi Unigal Ciamis sekaligus Ketua Program PKM mengatakan, kegiatan ini bukan hanya soal bisnis. Akan tetapi juga menyentuh aspek hukum dan sosial.
“Banyak mantan warga binaan yang sulit diterima di dunia kerja. Dengan keterampilan wirausaha, mereka bisa membuka peluang sendiri dan tidak lagi bergantung pada orang lain,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, tim Universitas Galuh Ciamis juga melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan program berjalan efektif. Kegiatan meliputi pengecekan kelengkapan alat produksi, wawancara peserta, hingga simulasi pengemasan.
Baca Juga: Oknum yang Mengaku Wartawan Bantah Lakukan Intimidasi dan Pemerasan kepada Kepala SD di Ciamis
“Pelatihan ini juga diharapkan lahir wirausahawan tangguh yang mampu memanfaatkan inovasi modern dan strategi pemasaran digital untuk membangun masa depan yang lebih baik-baik bagi dirinya, maupun bagi masyarakat,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)