Dokter RSUD Pandega Pangandaran Bagikan Tips Penanganan Korban Tenggelam

2 weeks ago 36

harapanrakyat.com,- Insiden tenggelam seringkali berakibat fatal, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi penolong jika tidak ditangani dengan tepat. Muhammad Zulfani Najmi, seorang dokter dari RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, membagikan tips untuk penanganan korban tenggelam.

Baca Juga: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Dokter RSUD Pandega Pangandaran Ingatkan Hal Berikut

Menurut dr. Zulfani, langkah pertama yang harus dilakukan saat menemukan korban tenggelam adalah segera menarik korban ke tepi atau ke tempat yang kering. Tentu saja langkah itu jika kondisi memungkinkan dan tidak membahayakan penolong.

“Selain itu, pentingnya keamanan bagi penolong agar tidak ikut menjadi korban,” katanya Senin (22/9/2025).

Namun, dr. Zulfani juga menyampaikan bahwa yang paling berbahaya dari kejadian tenggelam adalah berhentinya fungsi jantung. Kondisi ini terjadi karena kurangnya oksigen akibat terganggunya pernapasan. Ketika suplai oksigen ke tubuh tidak memadai, jantung akan terkena dampaknya secara langsung, yang dapat menyebabkan henti jantung.

“Yang jelas dan paling berbahaya dari semua itu adalah berhentinya jantung karena napas yang tidak adekuat. Makanya, ketika napasnya tidak adekuat, maka jantung juga akan terkena dampaknya, yaitu henti jantung dan itu sangat berbahaya,” jelas dr. Zulfani.

Panduan Langkah Demi Langkah dalam Pertolongan Pertama Penanganan Korban Tenggelam

Zulfani menjabarkan langkah-langkah yang perlu dilakukan secara sistematis saat menemukan korban tenggelam:

  1. Bertindak Cepat dan Tenang: Jaga ketenangan dan jangan panik agar dapat berpikir jernih.
  2. Hubungi Layanan Darurat: Segera hubungi tim penyelamat atau layanan darurat terdekat untuk meminta bantuan medis profesional.
  3. Keluarkan Korban dari Air: Lakukan dengan hati-hati dan pastikan keamanan diri sendiri.
  4. Periksa Pernapasan dan Detak Jantung: Setelah korban berada di tempat yang aman, periksa apakah mereka masih bernapas atau memiliki detak jantung.
  5. Lakukan CPR jika Diperlukan: Jika korban tidak bernapas dan tidak ada detak jantung, segera lakukan resusitasi jantung paru (CPR).
  6. Hangatkan Korban: Jika korban menunjukkan gejala hipotermia, hangatkan tubuh mereka dengan selimut atau pakaian kering.
  7. Tunggu Bantuan Medis: Tetap bersama korban hingga bantuan medis profesional tiba.

Pemahaman akan pertolongan pertama penanganan pada kasus korban tenggelam sangat krusial, terutama mengingat risiko henti jantung yang sangat tinggi. Zulfani mendorong masyarakat untuk terus meningkatkan pengetahuan mereka mengenai tips kesehatan dan pertolongan pertama.

Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia, RSUD Pandega Edukasi Diet Sehat bagi Penderita Darah Tinggi

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips kesehatan dan pertolongan pertama, masyarakat dapat mengunjungi kanal YouTube resmi RSUD Pandega. (Adi/R5/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |