2 weeks ago
34
harapanrakyat.com,- Sebuah pesawat berwarna putih di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat gagal take off atau lepas landas hingga terjadi kebakaran di area landasan pacu pada Rabu (24/9/2025).
Dari kejauhan, terlihat kepulan asap hitam menyelimuti badan pesawat yang terbakar di bagian mesin sebelah kiri. Petugas pemadam kebakaran, medis, dan lainnya pun segera menuju lokasi.
Setibanya di lokasi, petugas pemadam kebakaran lalu menyemprotkan air busa agar api tidak menjalar ke bagian lainnya. Sedangkan, petugas medis berupaya mengevakuasi seluruh penumpang maupun kru pesawat yang mengalami kebakaran.
Namun, kejadian kebakaran pesawat berwarna putih di Bandara Husein Sastranegara itu merupakan simulasi secara berkala dari bandara dan pihak terkait. Tujuannya untuk menguji apabila ada keadaan darurat di area bandara.
Pesawat berwarna putih di Bandara Husein Sastranegara yang terbakar pun bukan unit sungguhan. Bandara Husein Sastranegara menggunakan pesawat tiruan dalam simulasi ini.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Ingin Masyarakat Jawa Barat Miliki Rumah Dulu Daripada Kedepankan Kredit Kendaraan
Simulasi Kebakaran di Bandara Husein Sastranegara Kewajiban Operator Penerbangan
Eksekutif General Manager Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra mengatakan, simulasi ini merupakan kewajiban bandara sebagai operator penerbangan.
Hal itu pun termuat pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang mana bandara harus melaksanakan Safety, Security, Service, and Compliance (3S1C).
“Kami melakukan Full Scale Airport Emergency Exercise atau FSAEE, gunanya untuk koordinasi, komunikasi, dan komando, jika ada kecelakaan dan kejadian lainnya. Jadi melibatkan semua unsur terkait seperti dari Lanud Husein Sastranegara dan lainnya,”‘ kata Indra.
Indra menilai hasil dari simulasi ini cukup baik dan tidak ada catatan minor dalam pelaksanaannya. Sebab, para petugas yang terlibat tidak bingung dalam menjalankan peranannya masing-masing.
“Jadi fasilitas di Bandara Husein Sastranegara baik dari Lanud maupun Angkasa Pura ini siap,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Danlanud Husein Sastranegara, Kolonel Nav Md. Irman Fathurrahman mengatakan, pelaksanaan FSAEE ini memang sangat perlu.
Sehingga, kesiapan personel dari Lanud Husein Sastranegara dan dari pihak terkait semakin teruji ketika ada kejadian kecelakaan dan langkah penanganannya.
Baca Juga: Hadir di Bandung, GIIAS 2025 Ingin Dorong Pertumbuhan Pasar Otomotif di Jawa Barat
“Jadi kami selalu siap ketika ada kejadian apa pun yang bisa saja terjadi. Tapi ya mudah-mudahan jangan terjadi,” kata Irman. (Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
