Ada ODGJ Meninggal, Kuasa Hukum Korban Minta Yayasan Himatera Pangandaran Ditutup

2 weeks ago 23

harapanrakyat.com,- Tragedi kematian Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Himatera, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berbuntut panjang. Tim Kuasa Hukum Jabar Istimewa yang mendampingi keluarga korban mendesak agar yayasan tersebut ditutup. Mereka menilai perlu ada evaluasi total, termasuk pemindahan pasien ODGJ yang masih berada di dalam yayasan.

Ai Giwang, salah seorang tim kuasa hukum, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Pangandaran. Pihaknya juga mendampingi pelapor dalam proses penyelidikan. Ia mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menangani kasus ini.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja Polres Pangandaran, karena prosesnya sangat cepat. Harapan keluarga tentu agar kasus ini diusut tuntas, supaya jelas apa yang sebenarnya terjadi di yayasan. Jika terbukti bersalah, operasional yayasan ini harus dihentikan untuk dilakukan perbaikan,” kata Ai Giwang di Mapolres Pangandaran, Senin (22/9/2025).

Baca Juga: ODGJ Meninggal di Yayasan Himatera Pangandaran, Polisi Periksa 23 Saksi

Ia menyoroti kondisi fasilitas di yayasan yang dinilai tidak layak. Menurutnya, masih ada pasien yang tidak menggunakan kasur. Selain itu, pengawas ODGJ disebut berasal dari eks pasien ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh dan diberi sebutan “sahabat mandiri”.

“Yang disayangkan, pengawas ODGJ itu diambil dari eks pasien. Ada klasifikasinya, tapi menurut kami hal ini sangat berisiko,” tegas Ai Giwang.

Karena itu, pihaknya mendorong agar Yayasan Himatera segera ditutup dan izinnya dicabut guna menutup mata rantai kasus serupa agar tidak terulang.

Polres Pangandaran Pastikan Kasus ODGJ Meninggal di Yayasan Himatera Diusut Tuntas

Sementara itu, Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan memastikan proses hukum terus berjalan. Hingga kini, Polisi sudah memeriksa 23 saksi dan kasus telah naik ke tahap penyidikan. Polisi juga melibatkan sejumlah ahli, termasuk psikiater, untuk memperdalam pemeriksaan dan mengungkap fakta kematian korban secara terang.

Sebelumnya korban dititip keluarganya ke Himatera Pangandaran, yayasan yang memang berkecimpung dalam masalah ODGJ. Namun setelah beberapa bulan dirawat, korban meninggal dunia dengan meninggalkan sejumlah luka memar. 

Baca Juga: Kasus Tipu Gelap Mantan Kalak BPBD Pangandaran Berakhir dengan Restorative Justice

Sampai berita ini diunggah belum ada pernyataan dari Yayasan Himatera Pangandaran. Harapanrakyat.com berkali-kali menghubungi pengurus yayasan, tetapi tidak ada tanggapan. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |